Tetap Terhubung

Dimanapun Kamu Berada

Blog Pelajar DM

Berbagi itu indah,jangan lupa berbahagia.

Request Buku disini??

Pasti bisa..............."Ayo Belajar"



Bentuk Muka Bumi



BAHAN AJAR BENTUK MUKA BUMI

Bentuk- bentuk Permukaan Bumi

Permukaan Bumi pada dasarnya dibagi menjadi dua bentuk yang berbeda.

Bentuk atau rupa permukaan Bumi adalah berupa daratan dan perairan.. Kita

mengetahui bahwa bentuk daratan di Bumi ini beraneka ragam, baik tinggi

rendahnya maupun yang lainnya. Dari rupa- rupa bentuk permukaan Bumi

inilah kita akan mengupasnya lebih detail, agar kita lebih mengetahui lebih

dalam mengenai bentuk permukaan Bumi.

Bentuk Permukaan Bumi Daratan

Daratan merupakan bentuk permukaan Bumi yang paling akrab dengan

manusia. bagaimana tidak? Daratan merupakan temoat tingal manusia, tempat

manusia tidur dan menjalankan aktivitasnya sehari- hari. Bahkan tidak hanya

manusia saja, namun juga sebagian besar jenis binatang dan juga tumbuhtumbuhan.

Jadi jika tidak ada daratan, sepertinya mustahil makhluk hidup akan

bertahan hidup lama. Daratan di Bumi berupa pulau- pulau. Pulau- pulau yang

besar atau yang berdekatan, dijadikan satu kelompok yang disebut benua. Ada

setidaknya 6 benua di dunia ini, yakni Benua Asia, Afrika (baca: negara-negara

di Afrika dan ibukotanya), Amerika, Eropa, Australia dan Antartika. Namun

diantara 6 benua tersebut, benua Antartika masih belum dijadikan tempat

hunian manusia dan makhluk hidup lainnya karena disana hanya terdiri atas es

dan mempunyai suhu yang sangat dingin.

Nah, daratan mempunyai bentuk permukaan yang berbeda- beda. Tentu kita

sudah mengetahui sebelumnya jika di daratan kita dapat menjumpai dataran

rendah, dataran tinggi, gunung, bukit, jurang, dan sebagainya. Itu semua

termasuk dalam keanekaragaman bentuk permukaan Bumi. Untuk lebih

jelasnya kita akan bahas sebagai berikut:

1. Dataran Tinggi

Bentuk permukaan daratan yang pertama

adalah dataran tinggi. Sesuai dengan namanya, yang dimaksud datanran tinggi

adalah bagian daratan yang mempunyai ketinggian lebih daripada daerah di

sekitarnya. Ketinggian yang dimiliki oleh dataran tinggi sekitar ratusan hingga

ribuan meter di atas permukaan air laut (baca: ekosistem air laut). Dataran

tinggi di dunia ini banyak sekali, bahkan di Indonesia pun juga banyak.

Beberapa contoh dataran tinggi di dunia adalah Dataran Tinggi Dieng di

Indonesia, Dataran Tinggi Deken di India, Dataran Tinggi Patagonia, Dataran

Tinggi Guyana, dan lain sebagainya.

2. Plato

Selain dataran tinggi, ada juga bentuk

permukaan Bumi yang disebut dengan Plato. Plato merupakan daerah yang

menjorok ke atas lebih tinggi dari daerah sekitarnya yang dipuncaknya bersifat

datar disebut. Plato ini bisa berada di dataran tinggi maupun berada di dataran

rendah. Sehingga plato yang tinggi dan mempunyai puncak berbentuk datar ini

akan sangat baik apabila digunakan sebagai altar atau panggung apabila ada

sebuah pertunjukkan. Plato yang mempunyai puncak datar ini terlihat unik

apabila dibandingkan dengan kenampakan alam lainnya yang ada di permukaan

Bumi.

3. Dataran rendah

Apabila kita mengenal dataran tinggi maka

ada pula yang disebut dengan dataran rendah. Dataran rendah merupakan

bagian permukaan Bumi yang mempunyai ketinggian yang lebih rendah

daripada aderah yang ada di sekitarnya. Ketinggian dataran rendah ini antara 0

hingga 200 meter di atas permukaan air laut. Dataran rendah seringkali dipih

untuk digunakan sebagai tempat pemukiman manusia, karena dataran rendah ini

sangat cocok. Selain karena kontur tanahnya yang datar, dataran rendah

sebagian besar wilayahnya memiliki tanah yang subur, sehingga cocok

digunakan untuk bercocok tanam. Dataran rendah yang berada di Indonesia

diantaranya adalah Dataran Rendah Solo dan Dataran Rendah Pantai Utara

Jawa.

4. Depresi Kontinental

Mirip seperti dataran rendah, selanjutnya

kita menemui sebuah depresi kontinental. Apabila dataran rendah mempunyai

ketinggian minimum 0 meter diatas permukaan air laut, justru depresi

kontinental ini ketinggiannya dibawah permukaan air laut. Sehingga dapat

dikatakan bahwa depresi kontinental merupakan bagian dari daratan yang

ketinggiannya dibawah permukaan air laut. Contoh depresi kontinental yang ada

di dunia adalah di Amsterdam, Belanda yang dibangun di bawah permukaan air

laut untuk membendung teluk. Terkadang depresi kontinental ini tidak terlihat

dari daratan karena tertutup oleh air laut.

5. Gunung

Bentuk permukaan Bumi di daratan yang

selanjutnya adalah gunung. Mengenai gunung, pasti kita sudah pernah

mengenalnya lebih dulu. Gunung juga banyak kita temui di sekitar kita, yakni di

Indonesia. Indonesia mempunyai banyak sekali gunung, sehingga tidak sulit

untuk menemukannya. Gunung merupakan tonjolan yang ada di permukaan

Bumi. Karena gunung merupakan tonjolan, maka gunung mempunyai

ketinggian yang lebih tinggi daripada wilayah daratan yang ada di sekitarnya.

Ketinggian gunung ini antara ratusan hingga ribuan meter di atas permukaan air

laut. Gunung memiliki tiga bagian pokok, yakni :

 Puncak gunung, yakni bagian atas dari gunung

 Lereng gunung, yakni bagian tengah dari gunung yang berupa sisi miring

 Kaki gunung, yakni bagian bawah gunung yang biasanya sudah dijadikan

tempat pemukiman masyarakat.

Menurut aktivitasnya, gunung dibagi menjadi dua macam, yakni gunung yang

bisa mengalami erupsi atau gunung aktif dan juga gunung yang tidak

mengalami erupsi atau gunung pasif. Adapun penjelasan dari masing- masing

gunung tersebut adalah sebagai berikut:

 Gunung aktif

Gunung aktif kita kenal sebagai gunung berapi, yakni gunung yang masih bisa

mengalami erupsi. Erupsi (baca: erupsi linear) sendiri merupakan proses

pengeluaran material- material yang terkandung di dalam perut bumi melalui

sebuah saluran yang menyerupai pipa yang ada di perut gunung. Erupsi

(baca: erupsi sentral) pada gunung berapi ini bisa terjadi dalam suatu periode,

misalnya gunung berapi yang mengalami erupsi empat tahun sekali. Dalam

periode erupsi ini, setian gunung berapi mempunyai periode yang berbedabeda.

Dalam peristiwa erupsi ini akan banyak dampak yang ditimbulkan, baik dampak

positif maupun negatif. Namun kebanyakan dampak yang terjadi adalah dampak

negatif. Beberapa erupsi (baca: erupsi eksplosif dan efusif) menjadi sebuah

bencana alam yang dasyat dan bahkan menghilangkan nyawa banyak orang,

namun beberapa erupsi tidak terlalu berbahaya. Hal ini tergantung pada besar

kecilnya erupsi yang terjadi. Indonesia sendiri sudah terlalu sering mengalami

erupsi gunung berapi, sehingga bukan merupakan hal yang baru lagi. Beberapa

gunung aktif dan sering mengalami erupsi di Indonesia antara lain Gunung

Merapi, Gunung Kelud, Gunung Sinabung, Gunung Bromo dan lain sebagainya.

 Gunung Tidak Aktif

Gunung tidak aktif adalah oposisi dari gunung aktif. Gunung tidak aktif ini juga

sering disebut sebagai gunung mati. Gunung tidak aktif adalah gunung yang

sudah tidak mengalami erupsi lagi, sehingga tidak mengeluarkan materialmaterial

vulkanik yang ada di dalamnya. Gunung menjadi tidak aktif karena

disebabkan oleh beberapa faktor. Gunung yang tidak aktif pada awalnya ada

yang merupakan gunung aktif dan kemudian mati, maupun memang merupakan

gunung mati pada awal kemunculannya. Contoh gunung yang tidak aktif yang

ada di Indonesia adalah Gunung Merbabu, dan Gunung Tangkuban Perahu.

6. Pegunungan

Bentuk permukaan Bumi di daratan yang

selanjutnya adalah pegunungan. Pegunungan mempunyai nama yang mirip

dengan gunung bukan? Hal ini memang pegunungan merupakan kumpulan dari

beberapa gunung yang menyambung menjadi satu. Sehingga di pegunungan ini

kita akan menjumpai banyak gunung. Namun di pegunungan, kita tidak akan

menjumpai gunung aktif, karena pegunungan tidak mengalami erupsi.

Pegunungan bisa terbentang panjang hingga ke wilayah lain. Pegunungan dibagi

menjadi dua jenis, yakni pegunungan tinggi dan juga pegunungan rendah.

Untuk penjelasan masing- maisng pegunungan adalah sebagai berikut:

 Pegunungan tinggi

Jenis pegunungan yang pertama adalah pegunungan tinggi. pegunungan tinggi

merupakan pegunungan yang memiliki ketinggian hingga mencapai lebih dari

1.500 meter di atas permukaan air laut. Ada contoh pegunungan tinggi di Benua

Asia yang sangat terkenal, yakni Pegunungan Alpen.

 Pegunungan rendah

Selain pegunungan tinggi, ada jenis pegunungan yang lainnya yakni

pegunungan rendah. Sesuai dengan namanya, pegunungan rendah dan pegungan

tinggi yang membedakan keduanya adalah ketinggian yang dimilikinya.

Pegunungan rendah mempunyai ketinggian antara 500 meter hingga 1.500

meter di atas permukaan air laut.

7. Bukit dan Perbukitan

Relief dari permukaan Bumi atau daratan

yang selanjutnya adalah bukit atau perbukitan. Sama seperti gunung dan

pegunungan, bukit juga merupakan tonjolan yang ada di permukaan daratan,

sehingga bukit mempunyai ketinggian yang lebih tinggi daripada daerah yang

ada di sekitarnya. Perbedaan bukit/ perbukitan dengan gunung/ pegunungan

adalah ketinggiannya dan juga statusnya. Perbukitan atau bukit tidak setinggi

gunung, dan biasanya tidak terlalu besar juga. Kemudian, bukit juga tidak bisa

mengalami erupsi seperti gunung. Bukit- bukit yang berjumlah lebih dari satu

dan berjajar disebut dengan perbukitan. Biasanya bukit mempunyai ketinggian

antara 200 hingga 500 meter di atas permukaan air laut. Bukit biasanya

mempunyai udara yang sejuk dan juga pemandangan yang indah, sehingga

wilayah perbukitan banyak difungsikan sebagai tempat pariwisata.

8. Lembah

Selain berupa tonjolan, selanjutnya bentuk

relief permukaan daratan berupa cekungan atau dataran yang rendah, salah

satunya adalah lembah. Lembah merupakan dataran rendah yang berada di

sekitar perbukitan atau pegunungan. Sela- sela yang ada di kaki perbukitan atau

pegunungan ini disebut dengan lembah. Dengan kata lain lembah merupakan

dataran rendah yang dikelilingi oleh perbukitan/ pegunungan atau kaki

perbukitan/ pegunungan. Lembah banyak digunakan sebagai tempat pemukiman

masyarakat, oleh karena mempunyai ketinggian yang rendah, maka udara

(baca: polusi udara) yang ada di lembah ini bersifat lebih hangat daripada di

perbukitan yang wilayahnya lebih tinggi.

9. Jurang

Selain lembah, bentuk permukaan daratan

berupa cekungan adalah jurang. Tidak seperti lembah yang biasanya landai dan

luas, jurang bersifat lebih cekung, sempit, dan diapit oleh tebing- tebing yang

sangat terjal. Jurang mempunyai kedalam yang sangat dalam. Dasar jurang

biasanya berupa sungai (baca: manfaat sungai) atau hutan (baca: jenis hutan

berdasar tinggi tempatnya). Jurang merupakan salah satu relief Bumi yang

berbahaya, karena apabila ada kecelakaan dam masuk jurang maka kebanyakan

akan meninggal.

Itulah beberapa bentuk permukaan Bumi yang berupa daratan. Daratan yang

menjadi tempat hidup manusia dan sebagian besar binatang juga tumbuhtumbuhan

mempunyai banyak bentuk yang berbeda. Hal ini akan membuat

keadaanya berbeda- beda pula. Oleh karena karekatristik (misalnya suhu udara

dan kecukupan sinar matahari) juga berbeda, maka binatang dan tumbuhtumbuhan

yang cocok juga berbeda. Misalnya tumbuhan yang bisa tumbuh di

dataran tinggi akan berbeda dengan tumbuhan yang bisa tumbuh di dataran

rendah.

Bentuk Permukaan Bumi Perairan

Perairan meliputi sebagian besar dari permukaan Bumi. Maka dari itulah Bumi

menjadi planet (baca: planet di tata surya) yang ideal sebagai tempat atau

hunian makhluk hidup. Hal ini karena sifat air yang sangat penting bagi

kehidupan makhluk hidup. Perairan meliputi 2/3 dari permukaan Bumi. Meski

manusia hidup di daratan, namun kenyataan mengatakan bahwa Bumi lebih

banyak berupa perairan daripada daratan. Adapun bentuk- bentuk permukaan

Bumi yang berupa perairan terbagi- bagi atas beberapa macam rupa, antara lain

adalah:

1. Dangkalan atau Paparan Benua

Bentuk permukaan Bumi yang berupa

perairan, yang pertama adalah dangkalan atau paparan benua. Yang dimaksud

dengan dangkalan atau paparan Benua adalah permukaan laut yang luas dan

juga memiliki kedalaman kurang dari 200 meter. Bentuk permukaan Bumi

berupa perairan yang satu ini merupakan kepanjangan dari daratan pulau

maupun benua. Oleh karena kedalamannya yang hanya sedikit, maka wilayah

dangkalan ini sangat pas untuk sekedar berenang atau snorkeling. Di wilayah

Indonesia sendiri kita dapat menemui jenis permukaan yang seperti ini, yakni

dangkalan Sunda (paparan Sunda) dan dangkalan Sahul.

2. Punggung Laut

Bentuk perairan yang selanjutnya adalah

punggung laut. Punggung laut juga merupakan bagian dari perairan. Punggung

laut merupakan bentuk permukaan laut yang menyerupai sebuah bukit. Bukit

sendiri merupakan bagian yang menonjol lebih tinggi daripada bagian yang

lainnya. Sehingga punggung laut merupakan bukit yang berada di dalam laut.

Meski demikian punggung laut ini tidak sampai muncul di permukaan laut, dan

kita tidak bisa melihatnya dari daratan.

3. Ambang Laut

Selain dangkalan dan juga punggung laut,

selanjutnya ada ambang laut. Ambang laut merupakan bagian dari bentuk

permukaan Bumi berupa perairan. Yang dimaksud dengan ambang laut adalah

permukaan daratan laut dangkal dan juga sebagai pemisah dua buah lautan yang

dalam. Ada ambang laut yang terkenal di dunia ini, yakni ambang laut Sulu dan

juga ambang laut Gibraltar.

4. Gunung Laut

Setelah kita membicarakan mengenai

punggung laut dan juga ambang laut, masih ada bentukan lain dari permukaan

Bumi berupa perairan, yakni gunung laut. Sama seperti punggung laut, bahwa

gunung laut ini mirip gunung yang ada di daratan, namun letaknya ada di bawah

laut. Sama seperti gunung yang ada di daratan, gunung laut ini ada yang aktif

dan ada juga yang tidak aktif. Gunung laut (baca: bahaya gunung api bawah

laut) yang aktif, artinya gunung laut ini dapat mengalami erupsi sewaktuwaktu.

Gunung laut yang masih aktif ada juga di wilayah Indonesia. Gunung

laut yang masih aktif di Indonesia adalah Anak Gunung Krakatau yang ada di

selat Sunda, yang memisahkan antara Pulau Jawa dan Juga Pulau Sumatera.

Dahulu Gunung Karakatau yang juga ada di Selat Sunda mengalami erupsi atau

letusan dan telah mengakibatkan banyak kerusakan yang terjadi. Gunung

Krakatau ketika mengalami erupsi telah menyebabkan tsunami yang terjadi di

wilayah lautan tersebut.

5. Palung Laut

Selanjutnya ada palung laut. Palung

laut juga merupakan relief yang ada di daratan, namun letaknya ada di dalam

lautan. Apabila kita di dataran mengenal yang namanya jurang, maka dilautan

pun kita mengenal palung laut. Palung laut menyerupai sebuah jurang

(baca: jurang terdalam di dunia) yang ada di dalam laut. Seperti halnya jurang

yang ada di daratan, palung laut adalah lubang yang sangat dalam dan diapit

oleh dinding yang sempit dan curam. Palung laut memanjang ke bawah dan

menyerupai huruf V. Selain itu palung laut juga merupakan titik yang paling

dalam yang ada di Bumi. Titik- titik paling rendah yang ada di Bumi ini berada

di palung- palung Samudera. Ada banyak sekali palung yang ada di dunia ini,

dan palung terdalam sekaligus menjadi titik terendah di Bumi ini terletak di

Palung Mariana yang ada di wilayah samudera Pasifik.

6. Lubuk Laut atau Beken

Lubuk laut juga dikenal dengan nama

beken. Lubuk laut juga merupakan bentuk permukaan Bumi yang berupa

perairan.Yang dimaksud dengan lubuk laut adalah permukaan laut yang

memiliki bentuk sebagai cekungan besar dan juga lebar. Lubuk laut atau beken

ini juga mempunyai kedalaman yang sangat dalam. Lubuk laut atau beken ini

juga menyerupai salah satu bentuk relief permukaan Bumi di daratan, yakni

yang kita kenal sebagai lembah. Sehingga yang dimaksud dengan lubuk laut

adalah lembah yang terdapat di dalam laut.

7. Pulau Karang

Bentuk permukaan Bumi berupa perairan

yang selanjutnya adalah pulau karang. Pulau karang adalah bentuk permukaan

laut yang berbentuk seperti halnya pulau yang terdiri atas batuan dan juga

karang yang berjumlah sangat banyak. Batuan- batuan karang ini terbentuk atas

binatang- binatang yang sudah mati dan bertumpuk menjadi satu. Karena jasad

binatang- binatang ini sangat banyak, akibat peran waktu yang sangat lama,

pada akhirnya jasad binatang ini mengeras dan berubah menjadi karang.

Itulah beberapa contoh permukaan Bumi yang berupa perairan. Ada banyak

sekali bukan? Dengan membaca penjelasan yang telah dipaparkan, kita bisa

mengetahui bahwa yang ada di dalam laut ini ada bentuknya bermacam-macam,

dengan kedalaman dan dinding yang berbeda- beda. Di dalam lautan kita juga

dapat menemukan relief yang sama seperti yang ada di daratan. Namun yang

telah kita paparkan di atas adalah bentuk perairan yang berupa air (baca: jenis

air). Selain bentuk kubangan air dan apa- apa saja yang ada di dalamnya kita

juga harus mengetahui bahwa perairan juga mempunyai bentuk padatan, yakni

berupa salju maupun es. Salju atau es ini merupakan air yang telah membeku

karena suhu dingin yang ada di sekitarnya. Salju ini dapat turun di daerah yang

mempunyai iklim sub tropis (baca: iklim di Indonesia). Untuk salju yang ada

setiap hari, kita dapat menemukannya di puncak- puncak gunung tertinggi, dan

juga di kutub- kutub Bumi. Bumi mempunyai kutub utara dan kutub salatan.

Kedua kutub ini diliputi oleh saju dan juga es dari lautan yang membeku. Oleh

karena itulah daerah kutub ini tidak digunakan sebagai pemukiman manusia

karena suhunya yang sangat dingin. Dan di kitub ini hanya ada beberapa jenis

tumbuhan dan binatang yang bisa bertahan hidup.

 Tags | pdf

Video:


No comments:



Google Art & Culture
Mengenal Candi-candi di Indonesia Secara Daring

Pages